Lahat, Sumsel – okuraya.info
Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (Kejati Sumsel) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap 22 orang di Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, Kamis (24/7/2025). Mereka ditangkap terkait dugaan penyalahgunaan dana desa yang diduga mengalir ke oknum aparat penegak hukum.
Mereka yang terjaring OTT terdiri dari seorang aparatur sipil negara (ASN) di Kantor Camat Pagar Gunung, Ketua Forum Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Pagar Gunung, dan 20 kepala desa. Usai penangkapan, seluruhnya dibawa ke Gedung Kejati Sumsel di Palembang dan menjalani pemeriksaan hingga Jumat dini hari (25/7/2025).
Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Sumsel, Adhryansah, menjelaskan bahwa OTT dilakukan atas izin Kepala Kejati Sumsel, Yulianto, setelah ditemukan indikasi pengumpulan dana desa untuk diberikan kepada oknum aparat penegak hukum. Dalam OTT tersebut, turut diamankan barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp 65 juta.
Menurut keterangan awal, Ketua Forum Apdesi Pagar Gunung diduga mengarahkan para kepala desa untuk mengumpulkan dana senilai Rp 7 juta per desa. Namun, tidak semua kepala desa bersedia memenuhi permintaan tersebut. Saat ini, ke-22 orang masih berstatus saksi dan menjalani pemeriksaan selama 1x24 jam untuk pendalaman lebih lanjut.
Pihak kejaksaan menekankan pentingnya pengelolaan dana desa sesuai dengan hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) dan mendorong para kepala desa untuk meminta pendampingan hukum dari kejaksaan agar terhindar dari praktik korupsi.
Sementara itu, dua orang dari 22 orang yang diperiksa tampak mengenakan rompi tahanan dan diborgol saat digiring ke ruang tahanan Kejati Sumsel. Namun, belum ada keterangan resmi mengenai identitas dan status hukum mereka. Kejati Sumsel menyatakan penetapan tersangka baru akan dilakukan setelah ditemukan bukti permulaan yang cukup.
Rey_team
