Jakarta – okuraya.info
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, menegaskan komitmennya untuk memberantas segala bentuk premanisme, termasuk yang berlindung di balik atribut organisasi kemasyarakatan (ormas). Dalam apel Operasi Anti Premanisme yang digelar di Lapangan Silang Monas Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (9/5/2025), Karyoto menyatakan bahwa pihaknya siap menindak tegas siapa pun yang melanggar hukum dan menciptakan keonaran.
“Premanisme tidak bisa ditoleransi. Kami siap menindak secara hukum setiap pelanggaran yang nyata, termasuk yang dilakukan oleh oknum ormas,” tegasnya.
Operasi besar-besaran ini melibatkan 999 personel gabungan dari Polri dan TNI, yang akan dikerahkan selama 15 hari ke depan untuk menyisir titik-titik rawan premanisme, terutama di kawasan pertokoan dan industri.
Karyoto juga menyoroti kasus pembakaran mobil anggota Polres Depok yang diduga melibatkan anggota ormas GRIB. Ia menegaskan bahwa pelaku akan dihukum tanpa toleransi. “Ketua lokalnya sudah ditangkap, dua pelaku lain masih dalam pengejaran. Bila terbukti ada perintah dari pimpinan, akan kami proses sesuai hukum,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Pangdam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay turut menyatakan dukungan penuh terhadap operasi ini. Ia menekankan bahwa TNI bersama Polri dan pemerintah daerah akan “bersih-bersih” dari tindakan premanisme yang meresahkan masyarakat.
Karyoto juga membedakan antara organisasi dan perilaku individu. “Tidak semua ormas bersalah. Tapi jika ada anggotanya yang bertindak preman, itu akan kami tindak tegas,” jelasnya.
Kapolda mengimbau masyarakat untuk tidak takut melapor apabila mengalami pemerasan, intimidasi, atau pungli oleh oknum mana pun. “Silakan lapor ke polisi, ke Polsek pun bisa. Kami dan TNI akan menindak tegas,” pungkasnya.
#Erw_team
#sumselmajuuntuksemua