Sidogede, OKU Timur — okuraya.info
Semangat kebersamaan dan kepedulian sosial tampak jelas di Desa Sidogede, Kecamatan Belitang, saat puluhan warga RT 1 RW 1 bergotong-royong membangun jalan rabat beton sepanjang 80 meter dengan lebar 2 meter secara swadaya, pada Minggu pagi (25/5). Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai gotong royong masih hidup dan menjadi kekuatan utama dalam membangun desa.
Sejak pagi hari, warga dari berbagai kalangan, mulai dari pemuda, orang tua, hingga tokoh masyarakat, berkumpul membawa alat kerja masing-masing. Mereka bekerja sama tanpa pamrih, memikul semen, mencampur material, mengaduk beton, dan meratakan jalan. Tidak hanya laki-laki, sejumlah ibu-ibu juga turut membantu dengan menyediakan konsumsi bagi para pekerja. Suasana penuh kekeluargaan menyelimuti kegiatan tersebut.
Kepala Desa Sidogede, Imam Munasir, S.Pd.I, yang turut hadir di lokasi kegiatan, menyampaikan rasa bangganya terhadap semangat kolektif yang ditunjukkan oleh warganya.
“Saya sangat mengapresiasi kekompakan warga RT 1 RW 1. Ini bukan hanya pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan mental dan sosial masyarakat. Tanpa ada bantuan dari pemerintah pun, masyarakat mampu bersatu untuk menciptakan kemajuan bersama. Ini adalah contoh baik yang perlu ditiru oleh lingkungan lainnya,” ungkap Imam Munasir kepada portal media okuraya.info.
Beliau juga menjelaskan bahwa pembangunan jalan rabat beton ini sepenuhnya dikerjakan secara swadaya, baik dari segi tenaga maupun biaya. Dana pembangunan dikumpulkan dari iuran warga dan donatur lokal yang peduli terhadap kemajuan desa. Meskipun dengan keterbatasan anggaran, semangat gotong royong menjadi kekuatan utama yang memungkinkan proyek ini terealisasi.
“Pembangunan ini tidak menggunakan dana desa. Semua murni dari swadaya masyarakat. Saya yakin, jika semangat ini terus dijaga, maka Desa Sidogede akan semakin maju dan mandiri,” tambahnya.
Selain meningkatkan aksesibilitas, pembangunan jalan ini juga diharapkan dapat mendukung aktivitas ekonomi warga setempat. Jalan rabat beton akan memudahkan transportasi hasil pertanian, memperlancar mobilitas anak sekolah, dan meningkatkan keselamatan pengguna jalan terutama saat musim hujan.
Salah satu warga yang turut serta dalam gotong royong, mengaku senang bisa berkontribusi langsung dalam pembangunan desa.
“Kalau bukan kita, siapa lagi yang peduli? Ini jalan yang kita lalui setiap hari, jadi kami merasa memiliki tanggung jawab untuk memperbaikinya,” katanya dengan semangat.
Kegiatan gotong royong ini tidak hanya menghasilkan infrastruktur fisik, tetapi juga mempererat hubungan sosial antarwarga. Mereka berharap pembangunan serupa dapat terus berlanjut di wilayah lain di Desa Sidogede, agar seluruh lingkungan merasakan manfaat dari pembangunan yang dilakukan bersama-sama.
Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, warga Desa Sidogede membuktikan bahwa pembangunan tidak selalu harus bergantung pada bantuan pemerintah. Ketika masyarakat bersatu, maka perubahan yang positif akan menjadi keniscayaan.
#ATA
#sumselmajuuntuksemua
