OKU Timur - okuraya.info
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan bantuan hewan kurban ke seluruh kabupaten/kota di Indonesia, termasuk Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur. Bantuan yang diberikan berupa satu ekor sapi jenis Simental dengan bobot fantastis mencapai 1.015 kilogram dan nilai ekonomi sebesar Rp105.000.000.
Bantuan ini menjadi kehormatan istimewa bagi masyarakat Bumi Sebiduk Sehaluan, sekaligus menjadi simbol perhatian langsung dari Presiden kepada warga OKU Timur.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten OKU Timur, Yuniharyanto, melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Untung, menyampaikan bahwa sapi kurban dari Presiden tersebut telah melalui proses seleksi ketat. Salah satu syarat utama adalah bobot minimal hewan mencapai 800 kilogram. Namun, sapi yang diterima OKU Timur melebihi standar tersebut, dengan berat lebih dari satu ton.
"Ini bukan sapi biasa. Dengan bobot lebih dari satu ton dan harga mencapai seratus lima juta rupiah, ini menjadi simbol perhatian langsung dari Presiden Prabowo kepada masyarakat OKU Timur," ujar Untung, Senin (26/05/2025).
Sesuai arahan Bupati OKU Timur, pemotongan hewan kurban Presiden akan dilaksanakan di Masjid Agung At-Taqwa, Belitang, yang dipilih sebagai lokasi karena menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat.
Selain bantuan dari Presiden, Bupati OKU Timur juga menyalurkan sebanyak 65 ekor hewan kurban ke berbagai wilayah di kabupaten. Dari jumlah tersebut, dua ekor sapi berukuran besar turut menjadi sorotan karena bobot dan kualitasnya yang di atas rata-rata.
Ciri-ciri hewan yang sehat adalah :
- Tampak lincah,
- Memiliki nafsu makan baik,
- Tidak terlalu kurus,
- Memiliki mata cerah yang tidak berair.
- Kotorannya pun harus normal, tidak terlalu lembek atau keras, serta
- Suhu tubuh stabil tidak panas maupun terlalu dingin.
“Ini penting agar daging yang dibagikan nanti benar-benar aman dan layak konsumsi,” tegasnya.
Penyerahan hewan kurban ini menjadi simbol solidaritas dan kebersamaan antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat.
Momentum Idul Adha tidak hanya menjadi ajang peribadatan, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi serta memperkuat rasa kepedulian sosial di tengah masyarakat.
#ATA
#sumselmajuuntuksemua