OKU Timur, okuraya.info
Tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten OKU Timur dan OKU Selatan dalam beberapa hari terakhir menyebabkan debit air Sungai Belitang meningkat hingga meluap ke sejumlah wilayah di Kecamatan Belitang II. Menyikapi kondisi tersebut, jajaran Polsek Belitang II bersama Koramil Belitang II serta perangkat desa setempat melakukan monitoring untuk memastikan keamanan warga dan mengantisipasi dampak lebih lanjut dari bencana banjir.
Kegiatan monitoring ini dimulai pada pukul 11.00 WIB dan dipimpin langsung oleh Kanit Samapta Polsek Belitang II, AIPTU Tandian. Turut serta dalam kegiatan ini Babinsa Koramil Belitang II Serka Siswadi, Kanit Binmas AIPTU Eko Budi S, Kanit Intelkam Aipda Agam Riyanto, serta Bhabinkamtibmas Aipda Putu Superdianto. Selain itu, kepala desa serta perangkat desa dari wilayah terdampak juga hadir untuk meninjau langsung kondisi di lapangan.
Hasil pemantauan menunjukkan bahwa luapan Sungai Belitang disebabkan oleh tingginya curah hujan di wilayah hulu sungai yang terletak di Kabupaten OKU Timur dan OKU Selatan. Akibatnya, air mengalir deras ke wilayah Kecamatan Belitang II dan menyebabkan banjir di beberapa desa, di antaranya:
- Desa Batu Mas
- Desa Raman Jaya
- Desa Kelirejo
Banjir ini merendam lahan pertanian milik warga, terutama area persawahan yang berpotensi mengalami gagal panen jika air tidak segera surut. Selain itu, genangan air juga mencapai sebagian jalan raya yang menghambat aktivitas masyarakat, serta masuk ke beberapa rumah warga, menimbulkan kekhawatiran terkait keselamatan dan potensi kerugian akibat rusaknya barang-barang berharga.
Dalam kesempatan tersebut, personel Polsek Belitang II memberikan imbauan kepada perangkat desa dan warga agar tetap waspada terhadap kondisi banjir yang belum sepenuhnya surut. Warga diminta untuk selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan TNI, khususnya Bhabinkamtibmas dan Babinsa, guna melaporkan perkembangan situasi di lingkungan masing-masing.
Selain itu, masyarakat diingatkan untuk lebih berhati-hati terhadap arus air yang berpotensi membahayakan, terutama bagi anak-anak yang bermain di sekitar lokasi banjir. Polsek Belitang II juga meminta warga untuk mengamankan barang-barang berharga guna menghindari risiko pencurian atau hilangnya barang akibat terbawa arus air.
Kapolsek Belitang II, AKP Johan Syafri, SE, menyampaikan bahwa hingga berita ini diturunkan, debit air Sungai Belitang masih berada pada level yang sama seperti hari sebelumnya, Senin (24/02/2025). Meski demikian, pihaknya memastikan bahwa pemantauan akan terus dilakukan secara intensif selama 24 jam guna mengantisipasi perkembangan situasi.
“Kami dari Polsek Belitang II bersama TNI dan perangkat desa akan terus melakukan monitoring hingga banjir benar-benar surut. Kehadiran aparat keamanan sangat dibutuhkan oleh masyarakat terdampak, baik untuk memastikan keselamatan mereka maupun untuk menjaga harta benda dari kemungkinan tindak kejahatan,” ujar AKP Johan Syafri.
Lebih lanjut, Kapolsek juga mengimbau kepada seluruh warga agar tidak panik dan tetap mengikuti arahan dari petugas di lapangan. Jika terjadi peningkatan debit air yang signifikan atau kondisi yang membahayakan, warga diharapkan segera melapor agar langkah-langkah penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
Kegiatan monitoring yang dilakukan oleh Polsek Belitang II dan Koramil Belitang II berakhir pada pukul 13.30 WIB dalam keadaan kondusif dan terkendali. Meskipun debit air masih bertahan di level yang sama, petugas tetap siaga di lokasi untuk memastikan situasi tetap aman.
Pihak kepolisian juga akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk BPBD dan pemerintah daerah, untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk serta memastikan bantuan dapat segera disalurkan kepada warga yang membutuhkan.
Masyarakat diimbau untuk terus mengikuti perkembangan informasi resmi terkait kondisi banjir dan selalu menjaga keselamatan diri serta keluarga.
@aTa