Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Dugaan Keracunan Makanan, Distribusi Makan Bergizi Gratis (MBG) di Empat Lawang Disetop Sementara

Rabu, 19 Februari 2025 | Februari 19, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-02-19T07:46:42Z

Empat Lawang – okuraya.info
Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, diwarnai insiden dugaan keracunan makanan. Sebanyak delapan siswa SD Negeri 7 Tebing Tinggi mengalami sakit perut, bahkan beberapa di antaranya harus dilarikan ke puskesmas setelah menyantap makanan yang disediakan dalam program tersebut.

Dugaan ini semakin menguat setelah ditemukan ulat dalam makanan yang disajikan. Beberapa siswa mengeluh mual dan muntah usai mengonsumsi lauk yang diduga sudah basi.

“Tadi tuh mual, muntah. Aku sudah makan ikannya, sekarang sakit perut,” ujar salah satu siswa yang dilarikan ke kantor sekolah.

Menindaklanjuti kejadian ini, pihak kepolisian bersama otoritas terkait langsung melakukan pemeriksaan ke dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tebing Tinggi, yang menjadi penyedia makanan dalam program MBG.

Kapolres Empat Lawang, AKBP Abdul Aziz Septiadi, menyatakan bahwa pihaknya telah menyetop sementara distribusi makanan MBG di wilayah tersebut hingga hasil investigasi lebih lanjut selesai.

"Kami masih mendalami kasus ini, mengingat ada korban dari pihak anak-anak. Untuk sementara, distribusi MBG dihentikan sampai ada perkembangan lebih lanjut," ujar Kapolres, Selasa (18/2/2025).

Lebih lanjut, pihak penyedia makanan dan yayasan yang terlibat dalam distribusi MBG juga akan dimintai keterangan. Kapolres menegaskan bahwa penghentian ini bukan berarti tidak mendukung program MBG yang merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto, melainkan sebagai bentuk evaluasi demi keamanan dan keselamatan anak-anak sekolah.

"Program ini sangat baik, tapi jika ada korban, tentu harus ada evaluasi. Pihak ketiga penyedia makanan harus bertanggung jawab dan kita harus memastikan makanan yang diberikan benar-benar layak konsumsi," tegasnya.

Kabupaten Empat Lawang sendiri baru dua hari menjalankan program MBG dengan total 3.092 porsi makanan yang dibagikan setiap harinya. Saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan dari Bidang Laboratorium Forensik (Bidlabfor) Polda Sumsel untuk memastikan penyebab pasti dugaan keracunan ini.

Insiden ini menjadi perhatian serius dan diharapkan menjadi evaluasi agar program MBG dapat berjalan dengan lebih baik, aman, dan benar-benar memberikan manfaat bagi para siswa.
@Rey.

Mahfud MD meyakini PN dan PTUN bakal menolak gugatan ijazah palsu Jokowi

Jakarta, okuraya.info Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan secara tegas bahwa Pengadilan Negeri (PN) maupun Pengadilan Tat...

×
Berita Terbaru Update