Palembang, Sumsel – okuraya.info
Petugas Opsnal Unit 2 Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumatera Selatan berhasil mengungkap kasus pengoplosan Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal. Dua orang tersangka, HW dan AJ, yang merupakan sopir mobil tangki milik PT Putra Salsabila Perkasa (PSP), diamankan dalam operasi ini.
Penangkapan dilakukan pada Kamis (1/5/2025) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Desa Tebat Agung, Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muara Enim. Dalam operasi tersebut, petugas menyita satu unit mobil truk tronton tangki berwarna biru putih dengan nomor polisi BG-8143-NY yang mengangkut BBM jenis solar hasil sulingan sebanyak 16.000 liter.
“Praktik ini melibatkan pencampuran BBM jenis solar produksi Pertamina dengan solar ilegal hasil sulingan, yang kemudian akan dijual ke sejumlah perusahaan di wilayah Muara Enim dan sekitarnya,” ungkap Wadirreskrimsus Polda Sumsel, AKBP Listiyono SIK MSi, dalam konferensi pers di basement Gedung Utama Presisi Polda Sumsel, Selasa (6/5/2025).
Pengungkapan kasus ini merupakan hasil kerja sama antara Subdit Tipidter Polda Sumsel, PT Elnusa Petrofin, dan Depo Pertamina Kertapati. AKBP Ahmad Budi Martono SIK MH menambahkan, modus yang digunakan adalah menukar dan mencampur solar dari Depo Pertamina dengan solar hasil sulingan di gudang penampungan ilegal di Kecamatan Lembak.
Barang bukti yang disita selain BBM ilegal dan mobil tangki, juga termasuk satu lembar STNK BG-8143-NY, SIM atas nama Duwiyant, serta dua unit ponsel milik tersangka.
Kedua pelaku kini dijerat dengan Pasal 54 UU RI No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, dan/atau Pasal 480 ayat (1) KUHP, serta/atau Pasal 374 KUHP. Mereka terancam hukuman penjara maksimal 6 tahun dan denda hingga Rp40 miliar.
#Rey_team
#sumselmajuuntuksemua
