www.okuraya.info Jakarta
Tiga orang yang berpura-pura menjadi penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil diamankan oleh pihak berwenang. Mereka diduga memalsukan dokumen resmi KPK, termasuk surat perintah penyidikan (sprindik) dan surat panggilan.
Mantan Bupati Rote Ndao, Leonard Haning, hampir menjadi korban penipuan ini. Beruntung, ia melalui kuasa hukumnya segera mengonfirmasi keaslian dokumen tersebut kepada KPK. Setelah diketahui palsu, ketiga terduga pelaku langsung diamankan dan diserahkan kepada Polres Metro Jakarta Timur.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Condro, membenarkan penyerahan para pelaku kepada kepolisian. "Tadi malam diserahterimakan tiga pelaku dari pegawai KPK kepada Polres Metro Jakpus untuk proses hukum lebih lanjut," ujarnya, Kamis (6/2/2025).
Saat ini, ketiga pelaku, yakni AS (45), JFH (47), dan AA (40), masih menjalani pemeriksaan di Mapolrestro Jakarta Pusat. Mereka dijerat dengan Pasal 263 KUHP terkait pemalsuan dokumen.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP M. Firdaus, menjelaskan bahwa surat palsu tersebut ditujukan kepada Leonard Haning. "Penasihat hukum korban mengonfirmasi ke KPK dan ternyata sprindik tersebut palsu," ungkapnya.
Para pelaku diamankan di Hotel Grand Boutique Kemayoran pada Rabu (5/2/2025) sekitar pukul 19.15 WIB. Mereka diketahui baru saja tiba di Jakarta dari Kupang. Saat ini, polisi masih menyelidiki lebih lanjut motif dan modus operandi ketiga pelaku.
"Kami masih mendalami kasus ini, termasuk sudah berapa lama mereka beraksi. Nanti akan kami kabarkan lebih lanjut," tutup Firdaus.
@Erw
